-->
Loading...

02 June 2017

Google Chrome Akan Membangun dan Memperbaiki Sistem AdBlock Untuk Mengatasi Iklan Yang Mengganggu

Buginese.ID - Harapan google agar dapat memperbaiki sistem ke browser chrome untuk melindungi website dan tidak menggangu pengunjung dengan cara memblokir iklan yang menghalang laman dan menyebalkan.

memperbaiki browsing chrome untuk melindungi website dari iklan yang menyebalkan
Google chrome logo  [image-google]

Pernyataan google tentang pemblokiran iklan online ke browser chrome yang mengganggu dan menyebalkan telah dikonfirmasi. Pemblokiran iklan ini sudah ditarget dan akan berlaku mulai tahun depan 2018.

Salah satu perusahaan terbesar di jagat maya ini mengambil tindakan demikian dikarenakan untuk meningkatkan pengalaman penggunanya dalam menjelajah di dunia internet dan juga aliansi beberapa unsur untuk iklan yang lebih cerdas.

"Terlalu umum orang menemukan iklan yang mengganggu dan menyebalkan di situs web - Seperti musik yang tidak menyenangkan, atau memaksa orang terlebih dahulu menunggu sekian detik sebelum melihat isi dari ulasan halaman yang di jelajah" Tutur Sridhar Ramaswamy, dalam Blogspot wakil Presiden periklanan google itu.

"Dengan adanya iklan yang mengganggu dan menyebalkan membuat penggunanya menutup dan memblokir hampir seluruh iklan. - Dengan jumlah yang besar pada pembuat konten, jurnalis, pengembang web dan videografer yang bergantung pada iklan untuk mendanai pembuatan konten mereka." tambah Sridhar Ramaswamy

Dengan begitu harapan google agar dapat menteknis dan memperbaiki layananan browsingnya dan melindungi model bisnisnya maka google akan memblokir iklan yang mengganggu dan menyebalkan sebelum penggunanya lebih duluan mengambil tindakan blokir karena dimana persen pendapan google dalam layanan periklanan mencapai 86% dan sisanya mendapat blokir pengunjung web.

Himpunan elemen periklanan Google sendiri sudah sesuai standar koalisi dan sumber pendapatan terbesar yang didapatkan dari iklan dengan kata kunci pencarian di halaman Search Engine dan diklaim telah memenuhi standar.

Dari catatan data StatCounter bahwa perikalan terbesar dikuasai Chrome yang capaiannya kurang lebih 55% dan telah memblokir beberapa jenis iklan seperti pop-up yang nantinya sudah diberlakukan di awal tahun 2018 karena dimana hal itu akan menghalangi dan diklaim sebagai iklan yang tidak menempati standar perikalan yang baik dan mengganggu. Dan ini juga berlaku untuk Google sendiri.

Sebelum tersusunnya standar tersebut telah dilakukan penelitian "Komprehensif" yang menghadirkan lebih dari 25.000 peserta. Setelah penelitian tersebut ditetapkanlah iklan yang dilarang atau yang menggangu dan menyebalkan seperti Pop-UP Ads, Video suara otomatis, Iklan dengan perhitungan waktu mundur, iklan animasi berkedip, iklan bergulir yang memenuhi layar dan iklan yang berukuran besar.

Komisaris Eropa "Margrethe Vestager" juga Mengatakan dalam melakukan persaingan bahwa akan mengikuti langkah yang diterapkan Google tentang pemblokiran iklan yang mengganggu dan menyebalkan.

Tidak seperti persaingan iklan digital terbesar Google, Facebook. Karena hampir seluruh pendapatan Google berasal dari laman web yang terbuka, dimana pembuat dan mengembang media secara teknologis, tidak adanya larangan atau terhalang isi konten yang banyak dan dapat diakses dan di saring oleh pengguna.

Facebook - Dengan penggunanya yang mencapai 1,74 miliar perbulannya dalam sistem akses mobile itu sehingga sebagian besar iklan masih terlindungi agar tidak terjadi ledakan iklan. Alat ini memilki sikap yang cenderung agresif sehingga berusaha melewati laman web.

Dalam opsi pendanaan Google juga telah Mengumumkan sebuah Program penerbit telah yang tersedia di Amerika Utara, Jerman, Australia, Slandia Baru dan Inggris Untuk menghasilkan pendapatan dari AdBlock. Selain itu Opsi pendanaan juga mencekal iklan dan meminta mereka mengaktifkan iklan atau dengan membayar untuk menghapusnya. Komisi yang membayar menggunakan komisi digital baru yang dimana konstributor Google yang memikropansi untuk pembebasan iklan dalam kunjungan dan memberikan pendapatan kepada penayang. Pajak tetap berjalan untuk Google.

Meskipun Google telah menguji coba dari waktu yang lalu namun belum ada tanggapan dari kedua penerbit yang dapat/akan menerapkan sistem yang sama tanpa adanya upah untuk Google. Dan penggunanya yang tidak mempublikasikan antusiasisme yang besar terhadap pendapatan.