Ternyata Blackberry Dulunya Hampir Diberi Nama Strawberry, Benarkah? - Blackberry adalah perusahaan, merk atau pruduk yang terjun dibidang teknologi eletronik tepatnya di bagian telephone seluler. Awal kemunculan blackberry pada tahun 1999 yang di usung oleh perusahaan Research In Motion dan didirikan oleh Mike Lazaridis yang kuliah di Universitas Waterloo dan Douglas Fregin di Universitas Windsor.
Dari awal kemunculan dan perkenalan blackberry tersebut disambut dengan baik oleh masyarakat karena dimana blackberry sendiri memilki kuunggulan fitur yang dapat diakses seperti e-mail, menelpon, sms, browsing dan komunikasi lainnya. Selain itu, blackberry juga memperkenalkan fiturnya yang dinamakan BBM dengan sistem pengaktifan dinamai BIS(Blackberry Internet Service) untuk tujuan messenger dan dapat di akses dimanapun dan kapanpun untuk berkomunikasi. Nah dari situlah awal produk ini dikenal baik dimata masyarakat bahkan Research In Motion di klaim sebagai perusahaan pertama di bidang pengembangan teknologi dan wireless di amerika utara
Untuk pemberian nama sendiri awalnya Research In Motion masih linglung dan sempat menamai dengan nama Pocket Link akan tetapi karena terkesan membosankan perusahaan ini mengambil nama Strawberry tapi merasa masih belum puas dengan nama tersebut karena mirip dengan nama buah akhirnya perusahaan ini memberikan nama tetap yaitu blackberry dengan alasan penyesuaian dengan logo.
Bahkan @WowFakta pun juga Mengakui kalau dulunya blackberry hampir di beri nama Strawberry
Tahukah Anda, ponsel Blackberry dulunya hampir diberi nama Strawberry.— FAKTA FAKTANYA WOW (@WOWFAKTA) 6 Mei 2017
Pada tahun 2003 perusahaan ini mendapat larangan penjualan di amerika serikat akan tetapi blackberry melakukan perlawanan banding dan dapat keluar dari permasalahan tersebut dan akhirnya melakukan penyebaran produk ke berbagai negara dan berhasil menembus dan merombak pasar international.
Pada tahun berikutnya akhir 2004, blackberry berhasil masuk ke indonesia dan pada waktu itu pula blackberry langsung di ramaikan oleh operator ternama di indonesia salah satunya yakni Telkomsel akan tetapi seiring berjalannya waktu blackberry mendapat teguran dan tuntutan oleh pemerintah indonesia di tahun 2010. Dan akhirnya perusaahan Research In Motion inipun di wajibkan membuka kantor cabang indonesia.
Dimasa pemasaran itu pula hampir semua masyarakat indonesia mengincar dan menggunakan ponsel pintar ini terutamanya bagi kaum remaja. Bagaimana tidak, waktu itu ponsel pintar ini memilki spesifikasi fitur yang unggul dan terkesan mewah.
Setelah itu pada tahun 2013 Research In Motion ini juga telah meresmikan perubahan nama perusahaan menjadi Blackberry untuk menyesuaikan dengan nama produknya.
Di tahun 2015 blackberry mengeluarkan produk barunya dengan sistem android akan tetapi blackberry mengalami penjualan yang menurun sehingga CEO BlackBerry, John Chen mengklarifikasikan bahwa blackberry akan vakun di tahun 2016 dan memang benar adanya. Akan tetapi kabarnya tahun ini blackberry akan bangkit dan bersaing dan siap mengembalikan masa kejayaannya dulu.
Sesuai dengan langsiran okezone.com pada kamis, 16 Maret Lalu yang menjelaskan tentang strategi Blackberry bangkit dari keterpurukan dan menyisipkan kata "BlackBerry bukan lagi sekedar tentang ponsel cerdas, tetapi kecerdasan dalam ponsel. Bekerja dengan mitra terpercaya untuk memperluas jangkauan dan ketersediaan dari software mobilitas kami yang aman adalah fokus utama bagi divisi Mobility Solutions, dan joint venture ini adalah salah satu dari langkah selanjutnya dalam membuat strategi lisensi software kami berhasil,” dikatakan John Chen, Executive Chairman dan CEO, BlackBerry.